Thursday, November 28, 2019

E-SPORTS - Capcom Siap Rilis Resident Evil 3 Remake?

E-Sports News Update, Jakarta - Capcom dilaporkan akan kembali menggarap gim lawas Resident Evil. Laporan ini pertama kali diketahui dari kanal YouTube Spawn Wave beberapa waktu lalu.
Adapun judul gim Resident Evil yang akan kembali digarap, seperti dikutip dari Tech Radar, Rabu (27/11/2019), adalah Resident Evil 3: Nemesis. Kabarnya, gim ini akan rilis pada 2020.
Selain laporan dari kanal Spawn Wave, Eurogamer dan VGC mengaku pernah mendapat kabar serupa dari sumber yang mengetahui rencana Capcom tersebut. Sayang, pengembang gim itu hingga saat ini masih tutup mulut perihal kabar remake ini.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Kendati demikian, beberapa waktu lalu, Capcom memang pernah mengaku akan melanjutkan program remake Resident Evil lawas, terlebih jika hal itu memang diinginkan oleh para fans.
    Perlu diketahui, gim remake besutan Capcom seperti Resident Evil 2 memang berhasil menuai respons positif. Karenanya, masuk akal apabila pengembang asal Jepang itu ingin melakukan hal serupa.
    Sejumlah media gim luar negeri yang mengulas Resident Evil 2 Remake, gim ini mengantongi skor nyaris sempurna. 
    GameSpot, misalnya, memberikan skor 9 dari 10. Sementara, Metacritic memutuskan skor 91 persen, dan IGN sendiri menorehkan skor 9 dari 10.
    Laman Telegraph, menyimpulkan Resident Evil 2 Remake merupakan gim survival horror paling sempurna yang telah dibuat.

    Capcom Umumkan Project Resistance, Seri Baru Gim Resident Evil Outbreak?

    Hanya untuk sekarang, Capcom diketahui masih fokus pada pengembangan gim spin-offResident Evil yang diberi judul Project Resistance.
    Gim ini tampil berbeda dari kebanyakan Resident Evil lain, sebab mengusung gaya gim multiplayer 4v1, berbeda dari gim Resident Evil sebelumnya.
    Jadi, dalam gim ini empat karakter yang ada dalam gim harus saling bekerja sama untuk melawan satu sosok musuh.
    Sosok ini berperan sebagai dalang dari segala jebakan dan ancaman berbahaya termasuk mengerahkan pasukan zombie untuk menyerang pemain.
    Masing-masing pemain nantinya memiliki kemampuan berbeda-beda dan unik. Berbekal kemampuan tersebut, mereka akan saling bahu membahu untuk melawan jebakan dari sang dalang dalam gim Resident Evil ini.
    Capcom menyebut kerja sama merupakan kunci keberhasilan dalam gim kali ini. Mereka harus bekerja sama untuk memecahkan sejumlah teka-teki dan kabur dari tempat tersebut.
    Resident Evil Project Resistance dikembangkan untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC. Capcom sendiri belum mengungkap jadwal rilis gim ini.

    Tiga Seri Lawas Resident Evil Bakal Meluncur di Nintendo Switch, Kapan?

    Sebelumnya, seperti dikutip dari akun Twitter, Capcom juga mengonfirmasi kehadiran tiga gim Resident Evil lawas ke Nintendo Switch. Adapun judul tersebut adalah Resident Evil HD Remaster, Resident Evil 0, dan Resident Evil 4 akan dirilis pada 21 Mei 2019.
    Informasi, seri pertama Resident Evil dirilis pada 23 tahun lalu. Resident Evil 0 meluncur di konsol GameCube pada 2002, sedangkan RE 4 meluncur tiga tahun berikutnya.
    Beberapa bulan belakangan ini Resident Evil memang sedang populer di kalangan gamer.
    Resident Evil 7: Biohazard mengambil 'jalan' yang baru dan menarik untuk sebuah gim bergenre thriller tersebut.
    Bulan lalu, peluncuran Resident Evil 2 remake di Xbox One, PlayStation 4, dan Windows PC sendiri mendapatkan sambutan yang luar biasa.
    Berkaca dari hal itu, bukan hal yang tak mungkin Capcom bakal meluncurkan seri-seri lawas Resident Evil yang dibuat ulang untuk konsol gim saat ini.

    Sumber : Liputan 6

    Wednesday, November 27, 2019

    E-SPORTS - Gamer Habiskan Rp 20 Miliar Bikin Karakter Gim, Dijual oleh Temannya Rp 8 Juta

    E-Sports News Update, Jakarta - Berapa banyak uang yang rela kamu habiskan untuk sebuah item di dalam gim? Bagi kamu yang main gim pasti sudah tidak asing lagi dengan masalah ini.
    Sejak kehadiran dunia gim online--hingga sekarang, banyak gamer rela menghabiskan uang dengan nominal yang fantastis untuk membeli sebuah item di dalam gim.
    Tak hanya itemgamer rela menghabiskan banyak uang untuk membeli aksesoris dan kostum agar karakter di dalam gim milik mereka lebih unggul ketimbang milik pemain lainnya.

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      Berdasarkan laporan South China Morning Post, Rabu (27/11/2019), terungkap seberapa besar nominal uang yang dihabiskan seorang gamer untuk bermain gim.
      Disebutkan, gamer bernama Lu Mou menghabiskan uang sebesar USD 1,4 juta atau Rp 20 miliar untuk 'mendandani' karakternya dengan aksesoris dan item terbaik di dalam gim berjudul Justice Online.
      Yang bikin kesal, temannya secara tidak sengaja menjual karakter gim milik Mou seharga USD552 (sekitar Rp 8 jutaan).

      Salah Input Harga Karena Lelah


      Situs berita teknologi Tiongkok lainnya, Abacus, menyebutkan teman Mou, Li Mouschen, telah melakukan kesalahan saat mendaftarkan karakter milik Mou di marketplace dalam gim buatan NetEase ini.
      Ia beralasan, dirinya salah menginput harga jual karakter di marketplace tersebut karena pusing habis bermain gim berlebihan.

      Dituntut oleh Pemilik Akun


      Karena keteledoran tersebut, Mou pun marah besar dan menuntut temannya ke pengadilan.
      Hakim di Pengadilan Kabupaten Hongya di Provinsi Sichuan memutuskan, pembeli harus mengembalikan karakter ke Mou.
      Mouschen pun diminta hakim untuk membayar ganti rugi sebesar USD 12,781 atau sekitar Rp 180 juta kepada pemain yang membeli karakter milik Mou.

      Apa Itu Justice Online


      Bagi yang belum tahu, Justice Online adalah gim bergenre massively multiplayer online role-playing game (MMORPG) yang dibuat berdasarkan novel Wen Rui'an, The Four Great Constables.
      Di dalam gim, pemain dapat memilih empat kelas karakter dan bisa bertempur melawan gamer lain atau karakter lainnya.

      Sumber : Liputan 6

      Monday, November 25, 2019

      E-SPORTS - Update Besar-Besaran, Main CoD Mobile Bisa Pakai Kontroler

      E-Sports News Update, Jakarta - Call of Duty Mobile akhirnya mendapat update besar-besaran pertama setelah rilis Oktober 2019. Pembaruan ini menghadirkan du perubahan yang signifikan, yakni terbukanya akses ke Zombie Mode dan pemakaian kontroler.
      Dikutip dari Express, Senin (25/11/2019), dukungan kontroler nirkabel ini mencakup milik PS4 dan Xbox. Namun tidak seluruh model kontroler dari dua konsol itu yang dapat digunakan.
      Salah satunya adalah kontroler dari PS4 generasi pertama yang memang tidak mendukung fitur ini. Activision mengatakan opsi Controller Support ini dapat diaktifkan dari menu Settings sebelum pemain menyambangkan kontrol nirkabelnya.

      BACA JUGA :
      PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
      RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
      PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
      PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
        Meski sudah menjadi fitur yang dinanti para pemain Call of Duty Mobile, pemain yang memakai konfroler hanya dapat bermain dengan orang lain yang juga memakai kontroler. Jadi, dalam satu permainan seluruhnya memakai kontroler.
        Selain dukungan kontroler, kini Zombie Mode juga tersedia di gim ini dan dapat dimainkan dalam waktu terbatas. Hanya, modus ini tersedia untuk pemain yang mencapai level 5 ke atas.
        "Modus zombie ini dapat dimainkan sendiri hingga tiga pemain dalam satu tim. Nantinya, pemain akan memulai permainan dengan pistol dan pisau," tutur Activision.
        Pembaruan ini sudah tersedia sejak beberapa hari lalu untuk platform Android dan iOS. Untuk itu, bagi kamu pemain Call of Duty Mobile yang ingin menjajal dua fitur dapat segera memperbaruinya.

        Activision Siap Dukung Kontroler untuk Call of Duty Mobile

        Sebelumnya, Activision memang mengaku akan menambah dukungan kontroler untuk Call of Duty Mobile. Informasi ini terungkap pertama kali dari unggahan pengembang asal Amerika Serikat tersebut di situs Reddit.
        "Kami mendengar pemain ingin mengetahui tentang dukungan kontroler. Kami saat ini tengah menguji coba dukungan kontroler dan membuka kemungkinan untuk menghadirkannya di masa depan," tulis perusahaan.

        Turnamen Call of Duty Mobile Berhadiah Ratusan Juta Digelar di Indonesia

        Terlepas dari hal itu, Garena Indonesia juga tengah mengadakan turnamen esports resmi pertamanya, Major Series 2019. Event ini menyediakan hadiah hingga ratusan juta rupiah.
        Seperti diketahui, Call of Duty Mobile baru resmi diluncurkan pada 1 Oktober 2019. Meski baru seumur jagung, Call of Duty Mobile langsung menyedot perhatian pecinta gim di Indonesia.
        Terbukti ada 2.500 pemain ikut mendaftar di turnamen online Warfare yang digelar 26 Oktober 2019. 
        Major Series 2019 akan mempertemukan empat tim terkuat Indonesia pada tanggal 14 Desember 2019, dalam pertandingan offline di Jakarta. Garena menyiapkan total hadiah Rp 110 juta.
        "Antusiasme terhadap Call of Duty Mobile luar biasa ya bahkan ada tim yg sudah membentuk tim sebelum gim ini resmi dirilis. Turnamen ini diadakan untuk mewadahi sambutan besar para gamers," ujar Edmundo Swidoyono selaku produser Call of Duty Mobile Garena. 
        (Dam/Isk)

        Sumber : Liputan 6

        Sunday, November 24, 2019

        E-SPORTS - 4 Pemain EVOS Legends Wakili Indonesia di SEA Games 2019

        E-Sports News Update, Jakarta - Masyarakat Indonesia boleh berbangga karena salah satu tim esportsTanah Air, yakni EVOS Legends, berhasil menjuarai turnamen Mobile Legends World Championship 2019 (M1).
        Dalam babak final yang mempertemukan dua tim wakil Indonesia, EVOS Legends dan RRQ Hoshi, pertarungan mereka berdua telah mencuri perhatian dunia.
        Atas kemenangannya, tim yang diawaki oleh Wann, Rekt, Oura, Luminare, dan Donkey itu berhak mendapatkan uang sebesar Rp 1,1 miliar selain piala juara.

        BACA JUGA :
        PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
        RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
        PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
        PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
          Tak ingin berlama-lama istirahat, tim EVOS Legends langsung tancap gas untuk mempersiapkan diri sebagai wakil Indonesia di cabang olahraga esports di SEA Games 2019.
          Empat pemain tim EVOS Legends secara resmi terpilih sebagai bagian dari 21 atlet esports yang akan bertanding di SEA Games 2019.
          "Iya, empat pemain EVOS Legends memang sedang melakukan persiapan untuk gelaran SEA Games 2019," ucap Nat, manager EVOS divisi Mobile Legends, saat dihubungin tim Tekno Liputan6.com baru-baru ini.
          Saat ditanya siapa nama-nama anggota EVOS Legends yang akan membela Indonesia di cabor esports untuk kategori Mobile Legends, Nat mengatakan, "bisa langsung cek di Instagram IeSPA, siapa saja yang masuk ke dalam timnas esports untuk kategori Mobile Legends."

          Tim EVOS Legends yang Gabung Timnas Esports

          Sebagaimana dikutip dari akun Instagram IeSPA, empat pemain Evos Legends yang berangkat ke SEA Games 2019 Filipina.
          Adapun empat pemain EVOS Legends itu, yakni Gustian (Rekt), Muhammad Ridwan (Wann), Eko Julianto (Oura), dan Yurino Putra (Donkey).
          Selain mereka berempat, timnas esports Indonesia yang bakal berlaga di kategori Mobile Legends, termasuk dari dua pemain dari tim Onic Esports. Mereka adalah Teguh Iman Firdaus (Pyschoo), dan Andriand Larsen (Drian).
          Sukses untuk timnas esports Tanah Air yang akan berlaga di SEA Games 2019 Filipina, semoga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah turnamen kelas dunia.

          EVOS Legends Juara M1 2019


          Diwartakan sebelumnya, EVOS Legends menumbangkan RRQ Hoshi di babak final Mobile Legends World Championship 2019 (M1).
          Bertempat di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (17/11/2019), Evos Legends berhasil mengalahkan RRQ Hoshi dengan skor ketat 4-3 dalam pertandingan berformat Bo7 (best of seven).
          Atas kemenangan di Mobile Legends World Championship 2019 (M1) ini, EVOS Legends berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 1,1 miliar, sebagaimana dikutip dari Esports.id, Senin (18/11/2019).
           

          Ketinggalan Skor


          Meski RRQ Hoshi sempat unggul di awal-awal gim dengan skor 3-1, EVOS Legends langsung bermain agresif dan berhasil mengubah alur pertandingan.
          Di babak akhir, RRQ harus mengakui keunggulan EVOS setelah mampu mengambil First Kill dan menghancurkan 7 turrent milik RRQ.
          Hanya dalam waktu kurang dari 8 menit, pertandingan pun berakhir untuk kemenangan EVOS Legends.

          Total Hadiah M1


          Informasi, Mobile Legends World Championship 2019 (M1) merupakan salah satu turnamen esports Mobile Legends dengan uang hadiah terbesar.
          Pada turnamen ini, turnamen M1 menawarkan total hadiah sebesar Rp 3,5 miliar. Adapun tim yang menjadi juara berkesempatan mendapatkan uang sebesar Rp 1,1 miliar.
          Sementara itu, posisi kedua hingga keempat masing-masing berhak mendapatkan uang sejumlah Rp 562 juta, Rp 281 juta dan Rp 168 juta.

          Sumber : Liputan 6