Wednesday, September 23, 2020

E-Sport - Makin Sengit, Ini Motivasi Tiga Tim Non-MPL di Gelaran MDL Season 2



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Sebagai game developer, Moonton turut terjun langsung dalam memelihara ekosistem esports di Indonesia. Eksklusif hanya ada di Indonesia, MLBB Development League (MDL) sudah menyentuh musim keduanya.


Pada gelaran satu ini, Moonton juga membuka jalur kualifikasi untuk menyaring tim-tim berpotensi untuk turut berpartisipasi. Lalu terpilihlah 3 tim, yaitu Siren Esports, XCN BKB, dan sang juara bertahan, Victim Esports. Ketiga tim tersebut tidak termasuk tim-tim franchise MPL yang mendapatkan tiket langsung untuk bertanding di MDL Season 2.


Menambah panasnya persaingan MDL Indonesia, ada 3 tim non-MPL yang memberikan motivasi tim, keseruan, sengitnya persaingan, tensi dan ambisi, hingga perjalanan sampai mampu berpartisipasi di ajang MDL Season 2.


Dimulai dari tim XCN BKB, diwakili oleh General Manager XCN, Erlangga memberikan beberapa respon mengenai keikutsertaan di ajang MDL Season 2. “MDL sekarang lebih seru dan menantang ya karena semua tim lebih well-prepared. Banyak sekali tantangan di MDL, baik dari segi apapun itu. Gelaran MDL Season 2 juga sangat kompetitif dan banyak pemain atau talenta baru bermunculan di sini,” ujar Erlangga. 


BACA JUGA : POLITIK DALAM NEGERI - Mendagri Himbau Paslon, Patuhi Aturan KPU Saat Pengundian Nomor Urut


Erlangga juga memberikan pendapat sekaligus target tim XCN BKB selama bertanding di gelaran MDL Season 2. “Esports itu seperti ajang olahraga pada umumnya, anything can happen. Selama kita percaya dan yakin, maka pasti bisa juara. Semoga kompetisi MDL musim depan lebih berwarna lagi ke depannya, banyak tim yang berpartisipasi, dan tentunya bisa menggelar turnamen offline kembali,” tambah General Manager tersebut.


Manajer Siren Esports, Juniar Permata juga menceritakan motivasi dan profil tim hingga mampu bersaing di tangga klasemen gelaran MDL Season 2 bersama ke-10 tim lain. Siren Esports sendiri baru kali pertama bertanding di ajang MDL Season 2. “Pastinya gelaran ini lebih seru karena semua tim menurut kami memang kuat-kuat banget. Intinya, kami harus bekerja lebih keras lagi kalau mau bersaing dengan tim-tim franchise MPL,” ujar manajer tim Siren.


Sang manajer juga mengatakan bahwa meski dicap sebagai liga kasta kedua, MDL Season 2 tetap sulit bagi semua tim. “Pastinya sangat kompetitif, tidak mudah karena tim-tim lain yang ikut juga terbukti kuat. Kalau untuk strategi tentu kami optimis, karena kami sudah mempersiapkan berbagai cara untuk mengalahkan para lawan,” tambahnya.


Lalu sampai ke tim Victim Esports, juara MDL Season 1 diwakili oleh Rickel, Manajer Victim Esports memang memiliki beban lebih berat dengan statusnya sebagai juara bertahan.“Musim ini merupakan kali kedua kehadiran kami di MDL. Untuk gelaran MDL Season 2 sendiri memang lebih seru dan menatang karena banyak lawan dengan pemain baru dan strategi-strategi baru,” ujarnya.


Rickel juga memberikan gambaran ragam keseruan di ranah kompetitif yang berlangsung di MDL Season 2 serta sulitnya bertanding hingga ke fase Regular Season dengan status Victim Esports sebagai tim kualifikasi. “Tantangannya adalah banyaknya strategi-strategi baru dari update patch yang berubah terus, apalagi sekarang menggunakan sistem ban 5 hero, ditambah lagi pertandingannya sangat kompetitif ya, dengan adanya talenta baru dan hero serta peraturan-peraturan baru yang membawa permainan menjadi lebih seru dan menantang,” pungkasnya.


Berbeda dengan dua tim sebelumnya, Victim Esports juga memiliki motivasi tersendiri dalam mengarungi gelaran MDL Season 2. “Motivasi pasti datang dari para suporter dengan keinginan agar kami mampu menjuarai ajang pertandingan bergengsi kali ini, lalu nantinya kami ingin bersaing ke MPL musim mendatang,” ujar Rickel.


Victim Esports yang sukses menjuarai gelaran MDL Season 1 sendiri memiliki beberapa pemain yang kini membela tim MPL Indonesia, seperti Renbo di Bigetron Alpha dan Sanz di ONIC Esports.




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

E-Sport - Ini Potret 5 Player DOTA 2 Lain Dengan Sang Buah Hati



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Meniti karir jadi gamer profesional tidak membatasi pemain untuk mewujudkan mimpi berkeluarga. Seperti Topson, midlaner di tim OG, juara The International dua kali ini baru saja mengumumkan kelahiran anak gadisnya hasil cinta bersama sang kekasih, Mawar.


Terpancar kebahagiaan Topson dari cuitannya di Twitter karena sekarang ia adalah seorang ayah. Namun, Topson bukan satu-satunya pemain yang berbahagia dengan kehadiran buah hati. Berikut 5 pemain DOTA 2 lainnya yang sudah memiliki anak!


- LODA (Mantan pemain & pelatih Alliance)


Carry legendaris sejak zaman DotA hingga TI3, Loda yang kini berusia 32 tahun telah memiliki anak lewat hubungannya bersama sang manager Alliance, KellyMilkies. Sang anak yang makin tumbuh besar mungkin saja bakal terpengaruh untuk terjun ke dunia esports melihat profesi kedua orangtuanya yang begitu aktif di dunia gaming kompetitif.


- AKKE (Mantan pemain Alliance)


BACA JUGA : TIPS AND TRICK - Tips 5 Waktu Terbaik #PushRankTanpaHenti di Mobile Legends


Tak ketinggalan, partner setia Loda di Alliane, Akke juga sudah memiliki anak. Bayi lelakinya dinamai berdasarkan karakter populer di Warcraft yakni Illidan. Ngga heran kalau anak Akke ketika besar nanti bakal keren banget mengingat bapaknya yang ganteng dan ibunya juga cantik.


 KUKU (Mantan pemain TNC & Geek Fam)


Di ranah SEA, keputusan untuk menikah dan memiliki anak juga diambil oleh beberapa pro player. Berkeluarga ternyata tak jadi penghambat karir mereka malah menambah motivasi untuk jadi yang terbaik. Kuku menamai anaknya, Lyralei, alias lain dari Windranger di Warcraft III.


- LANM (Mantan pemain EHOME, Vici Gaming & Pelatih di Keen Gaming & Team Sirius)


Veteran DOTA 2, LaNm adalah pemain DOTA 2 asal negeri tirai bambu pertama yang menjadi ayah pada tahun 2015. Ia memiliki anak perempuan dan sangat dekat dengan buah hatinya. Karir LaNm terus meningkat semenjak memiliki tanggung jawab lebih, ia meneruskan karirnya dari EHOME ke Vici Gaming hingga kemudian bertransisi jadi pelatih.


- ICEICEICE (Mantan pemain Mineski, Fnatic & Vici Gaming)


Offlaner jenaka kebanggaan SEA ini juga punya seorang anak yang tak canggung ia asupi dengan kehidupan sebagai professional gamer. Ice tak jarang mengajak anaknya untuk livestream bareng, menunjukan cara mengasuh anak yang seimbang antara karir dan hubungan spesial yang dimiliki oleh orangtua dan buah hati.


Wah, mudah-mudahan dengan berkeluarga dan kehadiran anak bisa menambah motivasi pemain DOTA 2 favorit kita untuk tetap bermain maksimal dalam waktu lama.




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Sunday, September 20, 2020

E-Sport - Yi Sun Shin Support, Bigetron Alpha Amankan Poin Kontra Geek Fam



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Bigetron Alpha menutup pertandingan ke-11 mereka di MPL Season 6 dengan poin kemenangan. Jumpa Geek Fam yang masih dibayangi ancaman gagal playoffs, mereka tunjukkan perlawanan sengit pada punggawa sang Robot.


Momen comeback memukau berhasil Ipin cs lakukan di game pertama meski sudah tertinggal jauh dari gold dan juga turret. Untungnya di match 2 dan 3, Duet kembar Maxx-Matt serta pemain lainnya berhasil me-reset ulang mental mereka agar tak terpengaruh dari kekalahan tersebut.


BACA JUGA : KESEHATAN NEWS UPDATE - Kendalikan Paparan Covid-19, BKD Terbitkan Edaran Protokol Kesehatan ASN DKI


Kepada Esports.ID, kedua pemain anyar BTR menjelaskan apa yang tim dan pelatih lakukan agar mereka bisa bangkit dari ketertinggalan poin. "Soalnya game pertama itu kesalahan bersama, jadi coach juga bantu kita untuk reset mental. Kita terlalu banyak shoutcall di game pertama, semuanya ngomong jadi pada bingung. Suruh kesana, suruh kesini" jelas Maxx.


Yang unik, di game ketiga ada draft mengejutkan dari Bigetron Alpha yakni Yi Sun shin support. Hero yang biasanya diprioritaskan sebagai hyper carry malah dijadikan support oleh BTR dan digunakan oleh Renbo. Cara bermainnya pun tak beda dengan kebiasaan Renbo saat memainkan hero mage, gold dan farm antara Renbo dan Maxx sendiri terpantau tak berselisih jauh.


Geek Fam kesulitan mengimbangi draft BTR karena YSS support sama sekali tak kesulitan menciduk hero-hero core dari Geek Fam. Setidaknya, duet perdana kembar BTR berhasil mendulang poin penting untuk Bigetron sebelum akhir regular season menjelang 2 Minggu lagi.





PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Thursday, September 17, 2020

E-Sport _ Wild Rift, Gamer di Indonesia Sudah Bisa Main League of Legends Tapi....



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Sejak diumumkan pada akhir tahun lalu, kehadiran gim League of Legends: Wild Rift memang sudah lama ditunggu oleh gamer setianya.


Riot Games, selaku pengembang gim mengungkap kabar baik untuk pemain setianya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.


Per 18 September, pemain di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah bisa main gim mobile bergenre MOBA (multiplayer online battle arena) versi beta ini.


Jadi, bagi kamu yang pre-register League of Legends: Wild Rift sebelumnya sudah dapat langsung mengunduh dan bermain salah satu gim MOBA paling populer di dunia ini.


Masing-masing negara akan mulai dapat masuk ke dalam gim secara bertahap. Setelah fase closed beta ini berakhir pada Oktober, seluruh akun akan di reset. Sebagimana dikutip dari Android Police, Jumat (18/9/2020).


BACA JUGA : 


Bagi yang belum pre-register, maka harus menunggu gim ini diluncurkan secara resmi di masa mendatang.


Informasi, gim League of Legends: Wild Rift ini baru tersedia untuk pengguna Android. Sementara, baru segelintir pengguna iOS yang mendapatkan akses lebih awal ini.


LoL: Wild Rift Segera Sambangi Android dan iOS


Pada Mei 2019, Riot Games dan Tencent dilaporkan bakal meluncurkan versi mobile gim League of Legends (LoL).


Menyambut perayaan 10 tahun gim LoL meluncur di platform PC pertama kali, Riot Games mengonfirmasi League of Legends versi mobile bakal dirilis tahun depan.


Diberi judul League of Legends: Wild Rift, gim tersebut bakal menyambangi Android, iOS, dan satu konsol gim yang masih belum ditentukan (Nintendo Switch kah?).


Bukan Port dari PC


Dari sisi gameplay, gim bergenre MOBA ini tidak terlalu berbeda dengan versi PC-nya.


Adapun yang berbeda hanya sebatas optimalisasi gim untuk perangkat mobile, kontrol virtual, map baru, dan sesi pertarungan yang lebih singkat (sekitar 15-20 menit).


"Wild Rift bukan sebuah gim port LoL di PC," kata Riot Games sebagaimana dikutip dari Polygon, Kamis (17/10/2019). "ini adalah gim baru yang dibuat dari awal dan dipastikan bakal memberikan pengalaman bagi gamer setianya."




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Tuesday, September 15, 2020

E-Sport - Vici Gaming Umumkan Skuad Baru, 23savage Gantikan Paparazi



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Vici Gaming mengkonfirmasi jajaran pemain terbaru mereka menyambut musim kompetisi selanjutnya. Meski ditinggal sang carry setia Zhang “Eurus” Chengjun alias Paparazi, mereka telah temukan pengganti sepadan dalam diri Nuengnara “23savage” Teeramahanon.


Bukan pemain muda itu saja yang bakal jadi aset berharga, VG juga gembira dengan kembalinya Ren “old eLeVeN” Yangwei ke dalam skuad. Player veteran yang telah berkarir sejak 2013 silam dipercaya menyeimbangkan darah muda dengan pengalaman di tubuh Vici Gaming.


BACA JUGA : TEKNOLOGI NEWS UPDATE - Oppo Reno4 SE Akan Segera Hadir, Catat Tanggal nya 21 September 2020


Sayangnya, pandemi Covid-19 membuat 23savage urung bergabung segera. Rencananya, VG baru bisa menerbangkan pemuda asal Thailand tersebut pada akhir Oktober atau awal November mendatang. Untuk sementara, perannya ditutupi oleh Yang “Erica” Shaohan dari Keen Gaming. Saat ini 23savage masih main di tim gabungan superstar SEA, Among Us bersama Abed dan Kuku.



Untuk Eurus sendiri, ia telah memastikan tidak akan ambil bagian bersama VG di kompetisi mendatang. Mantan jawara by one DOTA 2 di turnamen DAC 2017 dan 2018 ini bakal dibantu menemukan rumah baru yang bakal diumumkan segera.


Turnamen terdekat yang akan diikuti tim baru VG adalah China DOTA 2 Pro Cup pada tanggal 17-28 September mendatang. Dengan pesaing kuat macam PSG.LGD, EHOME, RNG sampai tim Aster turut serta, menarik melihat kemampuan baru tim VG.





PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Sunday, September 13, 2020

E-Sport - Bisa Counter Ling, R7 Bakal Pakai Minsitthar Kalau...



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - RRQ Hoshi berhasil dapatkan kemenangan penting kontra ONIC kemarin, performa Alberttt cs kian meningkat dan mulai layak diperhitungkan untuk menjaga titel juara mereka musim ini.


Salah satu kunci kemenangan RRQ belakangan adalah keberanian para pemain menggunakan hero non-priority sebagai andalan di Land of Dawn. Sebut saja Carmilla, Alice, Jawhead dan Akai yang punya impact baik dalam kemenangan RRQ. Pun di sesi latihan, punggawa Sang Raja selalu mencoba hero-hero baru guna menyiapkan taktik kejutan.


R7 misalnya, offlaner Mobile Legends terbaik Indonesia dikenal punya hero pool luas dan mampu memainkan semua hero dengan keahlian di atas rata-rata. Salah satu eksperimen terakhirnya adalah memakain Minsitthar, hero fighter yang punya crowd control berbahaya.


BACA JUGA : POLITIK DALAM NEGERI - Kemendagri Koordinasi Terkait Stabilitas Politik Dalam Negeri


Sudah lama, Minsitthar dianggap jadi counter bagi hero-hero lincah karena skill King's Calling membatasi kemampuan blink musuh sehingga mereka terkepung dalam area ultimatenya. Ling, contoh hero licin yang masih populer di MPL bakal kerepotan saat menghadapi Minsitthar. Sang pemanjat dinding punya dua skill blink yakni Finch Poise dan Defiant Sword, alhasil, Ling bakal mudah dikalahkan kalau salah langkah menghadapi Minsitthar.


Sayangnya, fighter asal Myanmar ini punya kekurangan yang membuat ia tak laris di turnamen dan pub match. Movement hero ini sangat lambat, tanpa skill melarikan diri, tak bisa clear wave dengan cepat juga damage dari skillnya tidak mengagumkan. R7 sendiri merasakan sulitnya memainkan Minsitthar.


Dalam sebuah interview kepada Esports.ID, ia memberikan penilaian soal sang hero dan kemungkinan RRQ Hoshi menggunakannya. "Gue main Minsitthar biar musuh pressure aja sih haha. Gue pun bakal mainin Minsitthar di MPL kalau ban Mobile Legends jadi 20 hero" canda R7.


Memang, di stream tersebut R7 tampak kapok menggunakan hero ini. Mungkin saja, para pro player bisa menemukan cara memainkan Minsitthar dengan tepat bila mengubah rolenya sebagai tank atau support.



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Friday, September 11, 2020

E-Sport - 8 Tim Esports Siap Tanding di Grand Final CoD Mobile Major Series Season 3



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pekan ini, delapan (8) tim esports terbaik Indonesia akan bertarung satu sama lain dalam babak grand final turnamen Garena Call of Duty: Mobile Major Series Season 3.


Tak hanya berebut juara 1, turnamen esports yang digelar pada tanggal 12 - 13 September 2020 ini juga akan menentukan siapa yang mewakili Indonesia di turnamen CODM World Championship 2020: Garena Qualifier.


Nantinya, tim esports Indonesia yang lolos memiliki kesempatan untuk mengibarkan sang merah putih serta memperebutkan total hadiah USD 1 juta atau Rp 14 miliar.


Adapun 8 tim esports Tanah Air yang akan bertanding di Major Series Season 3, termasuk Bigetron Duty, DG Esports, Team NXL, 4U Team, Kayze, Bonafide Esports, Rimo Sadewa, dan Louvre Esports.


BACA JUGA : PT Rifan - TNI Ganti Rugi, Gerobak dan 4 Motor yang di Tabrak Tank di Bandung Barat


Enam dari delapan tim tersebut dipilih dari hasil babak Playoff yang dilaksanakan pada akhir Agustus lalu, sebagaimana dikutip dari keterangan resmina, Jumat (11/9/2020).


Tim dari Major Series Season 2


Selain itu, dua tim pemenang dari turnamen Major Series Season 2 kemarin.


Dua tim tersebut adalah Bigetron Duty dan DG Esports. Keduanya siap bertanding lagi bersama keenam tim finalis di babak grand final.


Banjir Hadiah


Disiarkan secara live streaming melalui akun resmi Youtube Garena Call of Duty Mobile Indonesia, para penonton berkesempatan mendapatkan banyak hadiah.


Hadiah yang ditawarkan Garena, termasuk karakter langka Terrance Brook, senjata HG 40 - Steel Defense, dan lainnya.


Tidak hanya itu, bagi penonton yang beruntung juga akan mendapatkan hadiah spesial terbatas yaitu senjata epic permanen KN 44 - Eruption dan karakter epic permanen Park.



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Thursday, September 10, 2020

E-Sport - Kalah di ESL One Thailand 2020 Buat Mikoto Termotivasi



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pasca kekalahan dramatis di ESL One Thailand 2020 kontra TNC, BOOM Esports tak patah arang. Performa mereka selama mengikuti turnamen online kian meningkat, setidaknya begitu yang dilihat oleh fans dan diungkap oleh Rafli Fathur “Mikoto” Rahman.


Dikutip dari interview bersama vpesports.com, Mikoto mengungkapkan moral tim usai laga grand final yang berkesudahan 3-2 untuk TNC. Ia pribadi jadi termotivasi karena kekalahan tersebut. Sembari menanti kompetisi selanjutnya, ia pun berniat untuk menggenjot raihan MMR-nya.


Februari tahun ini, Mikoto sempat buat gebrakan dengan menembus torehan 10.000 MMR. Setelah setengah tahun berlalu dan beberapa pemain mulai menuju target ke 11K MMR, ia pun berniat melakukan hal yang sama.


BACA JUGA : PT Rifan - Jakarta PSBB Lagi, Anies Baswedan Jelaskan Alasannya


ESL One Thailand 2020 ternyata jadi turnamen pertama yang BOOM lakukan bersama dalam bootcamp selama masa pandemi. Mereka pun merasa kehadiran Clairvoyance sebagai pelatih membantu banyak dalam performa tim walau ia dan tim berdiskusi jarak jauh karena Clairvoyance berada di Kanada.


"Dia (Clairvoyance) sangat pintar dan kami sangat mempercayainya. Ia membuat kita mengerti apa kelebihan dan kekurangan yang harus tim perbaiki. Dia mengajariku banyak hal dan ku rasa rekan-rekanku mematuhinya dengan cukup baik" jelas Mikoto tentang sang pelatih.


Mikoto pun berterimakasih kepada para penggemar BOOM Esports yang tetap setia mendukung. Ia berjanji bakal tampil lebih baik dan menorehkan hasil yang diharapkan pada kesempatan selanjutnya.


Semangat terus Mikoto dan BOOM Esports!



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Wednesday, September 9, 2020

E-Sport - Kalahkan BOOM, TNC Predator Juarai ESL One Thailand 2020: Asia



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - TNC Predator menjuarai ESL One Thailand 2020: Asia lewat 5 seri pertandingan yang menegangkan. Mereka berhasil menang melawan BOOM Esports dengan skor 3-2 dalam grand final seri best of five. 


Kemenangan kali ini merupakan titel pertama tim TNC di tahun 2020 sejak Chengdu Major 2019 lalu. TNC Predator mendapatkan hadiah sebesar 50.000 USD atau sekitar 738 juta Rupiah.


BOOM Esports harus puas (lagi) menjadi runner up. Sebelumnya mereka telah menjadi runner up di dua turnamen yaitu ESL One Birmingham 2020 - Online: Southeast Asia dan BTS Pro Series 2: Southeast Asia. Memang, tampaknya keberuntungan belum berpihak ke mereka.


Di awal seri ini BOOM Esports berhasil tampil dengan dominasi dan memenangkan match pertama dengan mudah. Meski begitu, TNC Predator dapat menyerang balik dan mengamankan match 2 dan 3 menyisakan match point bagi mereka. 


BACA JUGA : POLITIK DALAM NEGERI - Arteria Dahlan, Viral Keturunan PKI tapi Mengaku Keluarga Masyumi


Di match keempat BOOM Esports mampu menunjukan taringnya untuk memaksa seri ke pertandingan ke-5. Usaha BOOM Esports harus sirna karena permainan Magnus milik Armel mampu mengantarkan TNC Predator menuju gelar pertamanya tahun ini.


Tidak terbantahkan bahwa TNC Predator mendominasi turnamen ini. Mereka hanya jatuh terhadap Fnatic di babak grup lalu setelah itu tidak ada lagi yang dapat menjegal mereka. Di babak upper bracket final TNC Predator sudah mengalahkan BOOM Esports dengan skor 2-0, mereka tidak segan untuk melakukan itu sekali lagi di grand final.


Selain menjadi juara turnamen, salah satu pemain TNC Predator, Damien "kpii" Chok menjadi salah satu nominasi Mercedes Benz MVP dari ESL One Thailand 2020. Nantinya mereka akan melewati proses voting dan pemenangnya akan mendapatkan sebuah mobil Mercedes Benz sebagai hadiahnya.




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Tuesday, September 8, 2020

E-Sport - Kelebihan XIN & Alasan RRQ Hoshi Butuh Sang Hyper Carry



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Yesaya Omega Armando Wowiling alias XIN adalah pemain midlane untuk tim RRQ Hoshi. Dikenal sebagai sosok bermekanik tinggi di game Mobile Legends, XIN ibarat ikon pemain assassin masa kini paling disegani kawan dan lawan.

Musim lalu di MPL Season 5, bisa jadi kiprah tersukses dalam karirnya. Ia menorehkan juara MPL pertamanya, diikuti dengan gelar regional yakni MPLI. 

Untuk musim ini, XIN telah merencanakan jauh-jauh hari bakal mengambil rehat dari scene kompetitif. Ternyata, ketidakhadirannya berdampak pada merosotnya performa RRQ Hoshi yang kini terseok di klasemen tengah MPL Indonesia.

Lantas, apa kelebihan XIN dan kenapa RRQ Hoshi butuh sosoknya?

Pertama, mekanik tinggi XIN bukan satu-satunya senjata yang ia miliki. Mantan pemain Star8 pernah dikenal sebagai pemain mukil atau nafsu untuk membunuh lawan. Tentu, hal ini kerap berbuah blunder, ia pun masih sering melakukannya meski sudah tidak sesering dulu.


Namun, kalkulasinya dalam mengincar musuh, menginvasi pertahanan lawan sendirian bukan suatu perkara sepele. Sebagai hyper carry, peran terpenting dalam suatu tim, ia tak ragu untuk jadi pancingan, sengaja mendekati musuh untuk memberi ruang rekannya melakukan farm atau fokus objektif.


BACA JUGA : CELEBRITY NEWS UPDATE - Zaskia Sungkar Hamil, Laudya Cynthia Bella Jadi Baper Sendiri


Banyak hyper carry yang salah kaprah kalau tugas mereka hanya farm dan kill. Mereka takut terkena serangan, diincar crowd control dan lainnya. XIN melakukan lebih dari itu. Ia mengkombinasikan farm dengan rotasi, split push, bait, assist dan tentu saja, mencetak angka kill. 


XIN tahu ia adalah incaran musuh, namun ia tak ragu menjadikan resiko tersebut sebagai alat untuk memperdaya lawan. Ini membuat rekan-rekannya di RRQ Hoshi tak perlu banyak khawatir untuk melindungi XIN, mereka tahu apa yang bisa XIN perbuat sehingga mereka hanya mem-follow up kekacauan yang sudah XIN buat, ringkasnya, kerja pemain lain jadi lebih mudah.


Saking beraninya XIN merelakan diri, kehadiran pria yang gemar cukur botak ini turut berkontribusi pada bersinarnya permainan R7 dan Lemon. Kedua sidelaner ini jadi punya ruang untuk farm sebebas-bebasnya di sisi peta selagi musuh kerepotan sendiri mengantisipasi XIN.


Tugas seperti ini bahkan tidak akan bisa ditunaikan oleh pemain seperti Lemon. Reputasi Lemon sebagai alien mengharuskannya untuk tetap hidup dari momen-momen paling tidak mungkin, ini artinya pekerjaan support dan tank akan semakin berat untuk melindungi Lemon sampai ia siap menciptakan keajaiban. XIN tak peduli dengan hal itu, ia asik dengan aktivitasnya sendiri demi tujuan kepentingan tim.


Apa yang terjadi saat ini dengan RRQ Hoshi bersama midlaner barunya adalah proses adaptasi. Tak ada yang menyangkal kalau Wizzking ataupun Alberttt adalah pemain yang sama baiknya dengan XIN. XIN sendiri mengakui kalau Alberttt dan Wizzking mungkin bermekanik lebih tinggi darinya, hanya saja gameplay pemain ini berbeda.


Pemain RRQ Hoshi saat ini coba mengenali cara main Alberttt, mereka belum berani "melepas" sang carry untuk mengambil alih permainan sesuai konsepnya sendiri. Walau disebut Wizzking kini Alberttt telah mengalami kemajuan, mulai mengambil komando permainan dan hasilnya bisa dilihat Minggu lalu, RRQ akhirnya menorehkan kemenangan usai empat kali kalah beruntun.


XIN akan kembali di minggu ini, perubahan telah terlihat dari hasil istirahatnya. Ia tampak sukses menggemukan badan dan melepas stres kompetisi yang telah ia rasakan beberapa bulan belakangan. Untungnya, dalam beberapa kesempatan stream ia masih memperlihatkan taji yang sama tanpa tanda-tanda kemampuannya mengendur.




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Sunday, September 6, 2020

E-Sport - Pembinaan Atlet Esports, Butuh Dukungan Dari Orang Tua dan Sekolah



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Peran orang tua dan sekolah dinilai sangat penting dalam memberikan dukungan maupun pengawasan kepada generasi muda yang menggemari game online. Tak hanya untuk mencegah dampak buruk, tapi juga menjadi bagian dalam proses pembinaan agar bermunculan atlet-atlet esports potensial.


Hal ini mengemuka dalam acara bincang media dengan tema Esports bagi Pelajar: Sinergi Peran Orang Tua dan Dukungan Sekolah yang digelar secara virtual oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL).


Jenal Aripin mengatakan upaya pemerintah mengembangkan esports dilandaskan pada visi mencetak sumber daya manusia Indonesia berkualitas unggul. Layaknya cabang olahraga lain, untuk mencetak atlet esports berprestasi harus ditekuni dengan baik dan berlatih disiplin sejak usia muda.


"Anak-anak muda yang menekuni esports, sama seperti bidang-bidang lainnya, harus punya keseimbangan. Peran orang tua dan sekolah juga sangat penting. Harus dinamis bagaimana mengarahkan ke hal-hal yang positif, lalu pertegas regulasi dalam lingkup rumah dan sekolah," kata pria yang menjabat kepala bidang olahraga prestasi internasional Kemenpora itu.


Ia menambahkan, bimbingan yang tepat dari lingkup orang tua dan sekolah berkontribusi dalam proses melahirkan atlet-atlet esports berprestasi. "Untuk mencetak atlet berprestasi itu ada proses. Mulai dari pemanduan bakat, kemudian identifikasi bakat atau memutuskan mana yang sekadar hobi mana yang bisa diarahkan prestasi," papar Jaenal.


BACA JUGA : TEKNOLOGI NEWS UPDATE - Cara Pakai Avatar Facebook untuk Chatting di WhatsApp


"Maka itu kami setuju bahwa penguatan peran orang tua dan sekolah itu merupakan langkah yang sangat positif dalam pengembangan esports," imbuhnya.


Sementara itu, menurut psikolog Ghea Amalia Arphandy, orang tua dan sekolah yang merupakan ekosistem tumbuh kembang anak akan menjadi kunci untuk memaksimalkan dampak positif serta memutus dampak buruk bermain game.


"Peran keluarga sangat penting membentuk anak. Orang tua harus membaca dan menyelami seperti apa hobi dan permainan anaknya, sehingga memahami bagaimana menerapkan aturan yang kira-kira tepat bagi anak," tuturnya.


Pendapat serupa dikatakan Yohannes Paroloan Siagian. Director Somnium Esports ini juga berkiprah sebagai akademisi dan pernah menjabat Kepala Sekolah SMA 1 PSKD Jakarta. Dari kacamata Yohannes, kegemaran anak muda dalam bermain game apabila dikelola dan dibina dengan baik, dapat memberikan manfaat positif bagi pelajar.


Esports, menurutnya, juga membuka ruang-ruang baru di masa depan bagi anak muda untuk meraih kesuksesan. "Dulu orang tua dan guru itu satu-satunya sumber pengetahuan. Sekarang, anak-anak bisa mendapatkan pengetahuan dari manapun," ucapnya.


"Maka itu, peran orang tua dan sekolah bergeser. Mereka harus menjadi interpreter, memberikan bimbingan dan jalan menuju gol akhir. Supporter terbesar anak adalah orang tuanya. Anak dengan kemampuan rendah kalau dapat support, akan berkembang lebih baik," imbuh Yohannes.


Anak Muda Indonesia Berpotensi


Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 Giring Ganesha mengatakan potensi anak-anak muda Indonesia di bidang esports sangat besar. Karena itu, diperlukan wadah bagi anak-anak muda yang ingin menekuni esports dengan serius sehingga nantinya bisa sukses menjadi atlet profesional berprestasi.


Ia mengatakan Piala Menpora Esports 2020 lahir dari pemikiran tersebut sehingga memfokuskan pada peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Ia berharap semua stakeholder yang ada dalam ekosistem esports, termasuk orang tua dan sekolah bisa memberikan dukungan dan pengawasan yang tepat.


“Tujuan Piala Menpora Esports salah satunya adalah menjadi wadah anak-anak muda yang ingin menekuni esports. Dengan mengikuti turnamen mereka bisa mengenali potensinya sendiri, memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kemampuan," kata Giring.


"Tentunya peran orang tua dan sekolah tidak terlepas untuk memberikan dukungan dan bimbingan," pungkasnya.


Piala Menpora Esports 2020


Piala Menpora Esports 2020 merupakan kompetisi esports hasil kolaborasi antara Kemenpora, IESPL, dan AXIS. Bertujuan untuk melahirkan talenta-talenta muda, kompetisi ini menyasar generasi muda yang masih duduk di bangku SMP, SMA dan universitas.


Piala Menpora Esports 2020 mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang yang merupakan game besutan Moonton mengusung genre MOBA. Di babak kualifikasi, sebanyak 2.048 tim esports yang berkompetisi terbagi dalam 4 kloter dengan 512 tim per kloter.


Para pemain akan bertanding 5 vs 5 untuk terus melaju ke babak berikutnya. Babak Grand Final yang akan berlangsung pada 3 – 4 Oktober mendatang mempertemukan delapan tim terbaik dari 4 kloter untuk bersaing meraih gelar juara Piala Menpora Esports 2020.



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Friday, September 4, 2020

E-Sport - 7 Atlet Esports Mobile Legends Paling Ditakuti di Indonesia



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -  Esports telah menjadi industri besar dalam dalam beberapa tahun terakhir. Main game kini bisa menjadi profesi yang menjanjikan. Esports juga telah dipertandingankan di SEA Games.

Salah satu esports yang paling populer di dunia dan di Indonesia adalah Mobile Legends. Bahkan Mobile Legends turut diperlombakan di SEA Games.

Nama Jess No Limit melejit sejak beberapa tahun ke belakang. Pemain Mobile Legends bernama asli Tobias Justin ini telah menyukai game online sejak masih menjadi murid sekolah dasar. Pada kanal YouTubenya, pro player kelahiran Jakarta ini kerap kali menggunggah kegiatan bermain gamenya.

1. Jess No Limit

Jess No Limit juga telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan. Beberapa kemenangan yang ia dapatkan adalah MLBB Best Progress KOL, MLBB KOL of The Year, MLBB Most Popular KOL, serta Digital Persona of The Year pada acara Indonesia Choice Award 5.0.

2. Oura

Oura merupakan salah satu player Mobile Legend yang cukup populer. Ia pernah menjadi bagian dari EVOS selama berkarir sebagai pemain profesional. Salah satu atlet e-sport Indonesia ini juga berteman dengan orang- orang berhobi sama, yaitu bermain game.

BACA JUGA : CELEBRITY NEWS UPDATE - Arti Nama Anak Bayi Laki-laki Conchita Caroline

Pemain Mobile Legend yang sudah resmi pensiun dari EVOS ini juga memiliki kanal YouTube pribadinya. Ia memberi nama channel tersebut sebagai Oura Gaming. Jumlah subscribernya mencapai lebih dari tiga juta pengguna. Sampai saat ini Oura telah menggunggah 776 video.

3. Lemon

Lemon yang satu ini bukanlah nama salah satu buah tinggi Vitamin C. Ia merupakan satu dari banyak pemain Mobile Legend yang memiliki kemampuan mumpuni. Lelaki dengan nama asli ikhsan ini telah berhasil menjuarai berbagai lomba e-sport hingga tingkat internasional.

Lemon kerap kali menggunggah video di kanal YouTubenya sebagai seorang pemain game profesional. Ia menamai channel tersebut dengan RRQ Lemon. Walaupun baru bergabung pada Maret 2018 lalu, pro player Mobile Legend ini telah mendapat lebih dari dua juta subscribers.

4. Zxuan

Zxuan merupakan nick name yang unik. Pemain profesional Mobile Legend ini memiliki nama asli Du Zhen Xiong. Ia merupakan bagian dari tim Aerowolf. Penggemar game tentu sangat mengenal atlet e-sport pria satu ini bahkan sempat penasaran dengan identitasnya.

Zxuan memiliki kemampuan mumpuni dalam memainkan hero paling sulit pada Mobile Legend, yaitu fanny. Ia tergabung dalam tim Aerowolf Singapura. Pada 29 November 2017 lalu, Du Zhen Xiong membuka channel YouTube dengan nama Official ZX. Hal ini merupakan salah satu media ekspresi.

5. Donkey

Nama Donkey menjadi cukup populer di kalangan penyuka game. Lelaki yang memiliki kemampuan tinggi dalam bermain Mobile Legend ini membuka sebuah kanal YouTube.

Donkey bergabung dan memberi nama channel YouTube tersebut sebagai Donkey Bar Bar sejak 4 April 2018 lalu.

Channel YouTube Donkey Bar Bar telah memiliki lebih dari 1,7 juta subscribers. Pada kanal itu, Donkey telah mengunggah 358 video yang berhubungan dengan game. Meski usianya sudah menginjak tiga puluh tahun, performa permainannya tidak kalah dari pemain lain dengan usia lebih muda.

6. Mikasa

Mikasa merupakan salah satu pro player paling populer pada ranah Mobile Legends. Pemain satu ini merupakan top global hero fanny pada kisaran awal musim. Banyak sekali penggemar game yang merasa segan atas kemampuannya itu.

Mikasa menggunakan build yang masih banyak menjadi pilihan pemain sekarang ketika menggunakan hero fanny. Ia memiliki seorang murid dalam hal Mobile Legend. Namanya adalah Zxuan, salah satu pro player dengan popularitas tinggi pula pada bidang game.

7. Noob Que

Satu lagi nama pemain Mobile Legend dengan popularitas tinggi dari Indonesia, yaitu Noob Queen. Ia sempat berhasil menggeser posisi Zxuan sebagai top global fanny pada Januari 2020 lalu. Tentunya nama ini sudah tidak asing lagi bagi penggemr setia game online.

Noob Queen memiliki channel YouTube untuk menggunggah berbagai permainan yang ia lakukan. Semenjak pembuatannya pada tanggal 15 Januari 2018, kanal ini telah meraih sekitar 2,54 juta subscribers. Ia telah mengunggah 331 video pada platform tersebut.



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

Wednesday, September 2, 2020

E-Sport - Tambah Pemain Kembar, Matt Susul Maxx ke Bigetron Bravo



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Terkenal dengan amunisi kembar di ranah PUBG Mobile, kini Bigetron menerapkan hal serupa di roster MLBB MDL nya. 

Usai meresmikan kedatangan Matthew "Matt" Geraldo untuk memperkuat Bigetron Bravo, kini giliran kembarannya Maxwell "Maxx" Alessandro ikut diperkenalkan.

Dua pemain Mobile Legends yang sedang merengsek hegemoni top global dari para penjoki untuk sementara dipersiapkan main di MDL. 

Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat progress mereka berdua bakal segera terlihat di MPL, toh mereka sudah terbiasa main atau berkonflik dengan pemain-pemain MPL.

BACA JUGA : CELEBRITY NEWS UPDATE - Papah Nagita Slavina Marah dan Ngamuk, Minta Nagita Slavina Ubah Nama dan Ganti Bapak

Maxx akan diposisikan jadi core atau hyper carry, berbeda dengan Matt yang dipercaya mengemban peran offlane. 

Tambahan pemain bertalenta seperti duo Matt dan Maxx bakal krusial untuk mendongkrak posisi Bigetron Bravo di papan klasemen MDL. 

Saat ini, mereka tertahan di posisi 6 pasca tumbang oleh Siren Esports 2-1 di hari kedua pekan ketiga. 

Musim lalu, Bigetron merekrut nama Annisa yang terkenal sebagai penjoki, lalu ada bakat daerah macam Warlord yang debut bersama Kyy sebagai salah satu pemain MPL termuda.

Wah, sekarang Bigetron punya sepasang pemain kembar nih di PUBG Mobile dan Mobile Legends. Akankah prestasi Matt dan Maxx menyamai si kembar fenomenal Luxxy-Zuxxy?


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why

E-Sport - Rivalitas Mesra RRQ & EVOS, Kalah Menang Tetap Saingan



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Memasuki paruh musim MPL Season 6, jalan turnamen tak sesuai ekspektasi fans kebanyakan. Rival abadi bertajuk el clasico kompak jadi pesakitan di minggu awal regular season. RRQ Hoshi dan EVOS Legends kini terjerambab di papan tengah klasemen.

RRQ Hoshi sudah tumbang empat kali beruntun, persis selepas kepergian XIN yang memutuskan istirahat. Sosok pengganti yang diharapkan seperti Wizzking dan Alberttt belum juga membayar ekspektasi fans. EVOS tak jauh berbeda, perubahan teknis yang mereka terapkan dengan merotasi Wann dan Rekt belum terbilang berhasil.

Lebih memalukan, kekalahan sang Macan saat laga big match kontra ONIC Esports diwarnai dengan aksi AFK karena koneksi EVOS Legends terganggu. Kesempatan pause yang dimiliki mereka telah melewati batas dan EVOS tak mampu membenahi jaringan dalam waktu yang tersedia. Bisa jadi aksi ini pertama kalinya muncul di turnamen MPL.

BACA JUGA : KESEHATAN NEWS UPDATE - Kemenperin Aktif Pantau Aktivitas Industri Jalankan Protokol Kesehatan

RRQ seakan tak mau buat EVOS merana sendiri, mereka rela bertekuk lutut dihadapan Genflix Aerowolf semalam. Laga yang sejatinya diharapkan fans jadi momen kebangkitan, malah menambah keterpurukan.

Apa yang terjadi dengan dua raksaksa Mobile Legends Indonesia? Teknisnya, mereka berdua mengalami proses adaptasi. Terlepas dari besar kecilnya perubahan yang mereka pilih, baik EVOS dan RRQ bukan lagi tim yang sama ketika mereka meraih juara di musim-musim sebelumnya.

EVOS melepas tiga punggawa andalan yang mengantar mereka meraih titel MPL dan M1, butuh waktu lebih dari satu kali turnamen saja untuk menyatukan chemistry pemain baru dengan pilar lama macam Wann dan Rekt, atau sekedar berharap nama-nama baru bisa menggantikan sosok Oura, Luminaire dan Donkey. 

Berbanding dengan RRQ yang sebenarnya tak banyak kehilangan, XIN pun bakal kembali di week 5 walau patut dipertanyakan apakah motivasi juara mereka masih ada atau tersisa bangga-banggaan saja.

Fans kedua tim cukup sering saling serang, dalam situasi seperti ini di mana RRQ dan EVOS sama-sama mudah tumbang, baiknya mereka rapatkan barisan dengan ujaran-ujaran optimis ketimbang bertambah malu jikalau takdir kekalahan bertambah panjang.



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Why