Tuesday, February 4, 2020

E-SPORTS - Epic Games Gelar Turnamen Fortnite di PS4

E-Sports News Update, Jakarta - Sony mengumumkan bahwa penerbit gim Epic Games mengadakan turnamen Fortnite.
Turnamen bertajuk The Fortnite Celebration Cup itu akan berlangsung pada 15 dan 16 Februari mendatang secara eksklusif di PS4.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Mengutip Venture Beat, Selasa (4/2/2020), persyaratan umum untuk mengikuti turnamen ini cukup sederhana. Setiap pemain PS4 yang memiliki akun Fortnite level 15 atau lebih tinggi, dapat berpartispasi pada turnamen ini.
    Sistem skor pada turnamen ini sebagai berikut:
    • Victory Royale: 10 poin
    • 2nd - 5th: 7 poin
    • 6th - 15th: 5 poin
    • 16th - 25th: 3 poin
    Turnamen ini juga menawarkan hadiah beragam untuk top 5%, top 25%, serta top 50% players, yakni in-game outfit, pickaxe, serta spray. Selengkapnya, cek informasi di situs web resmi Epic Games.

    Gamer Fortnite Mampu Lunasi Pinjaman Pendidikan Ibunda

    Diwartakan sebelumnya, gamer Fortnite profesional Aydan Conrad berhasil melunasi pinjaman pendidikan (student loan) sang ibu berkat main gim ini.
    Mengutip Ubergizmo, Kamis (30/1/2020), keberhasilan membayar utang sang ibu berkat permainan Fortnite yang telah dilakukannya.
    Conrad memakai kebolehannya main gim untuk melunasi pinjaman pendidikan sang ibu ditambah dengan live steraming seluruh permainan agar bisa disaksikan para followers-nya.
    Karena dukungan para pengikutnya, Conrad berhasil menghasilkan cukup uang untuk melunasi utang tersebut.
    Diperkirakan, Conrad telah memperoleh hadiah senilai lebih dari USD 160 ribu selama berkarier sebagai gamer Fortnite profesional.
    Selain itu, Conrad juga merupakan pembuat konten di Twitch yang selalu mendapatkan penghasilan dari sana.

    Sang Ibu Tidak Percaya

    Sekadar informasi, mulanya ibunda Conrad skeptis anaknya tidak bisa membayar student loan-nya. Pasalnya, pinjaman tersebut bukanlah utang federal. Ibunya berpikir, student loan tak boleh dibayar oleh orang lain, padahal ternyata bisa.
    Tidak disebutkan berapa banyak sisa utang sang ibu, namun banyak orang menganggap, pinjaman pendidikan bisa sangat membebani secara finansial.
    (Why/Isk)

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment